Algoritma dan pemograman modul 2

BAB 2
Kompleksitas Algoritma

Jenis algoritma
         Divide and conquer : menyederhanakan problem yang besar.
         Greedy methode : mencari yang optimal pada saat itu.
Algoritma : jumlah langkah yang berhingga (finite) instruksinya jelas
Contoh : for i do 10 then .....

Tujuan Menganalisis Algoritma

         Efisiensi waktu
         Efisiensi storage

Analisis algoritma
ü  Menentukan karakteristik kinerja (memprediksi sumber daya)
ü  Mengapa ?
ü  Memilih algoritma yang paling efisien dari beberapa alternatif penyelesaian untuk kasus yang sama
ü  Mencari waktu yang terbaik untuk keperluan praktis
ü  Apakah algoritma itu optimal untuk beberapa kasus atau ada yang lebih baik

Runing time
         fungsi dari input size
         Memanggil instruksi sederhana dan mengakses ke memory word sebagai “primitive operation” atau “step”
         Jumlah step eksekusi algoritma pada input tersebut
         Dikenal juga “complexity and input”

Kompleksitas tergantung
Ø  Ukuran input à bergantung pada problem
Ø  Misalkan jumlah data yang diurutkan
Ø  Karakter lain dari input
Ø  Apakah data sudah terurut
Ø  Apakah ada lingkaran dalam grafik

Kompleksitas
         Worst-case : kompleksitas waktu untuk waktu terburuk (waktu tempuh bernilai maksimum dari suatu fungsi f(n)) atau Tmax(n)
         Best-case : kompleksitas waktu untuk waktu terbaik (kompleksitas waktu yang bernilai minimum dari suatu fungsi f(n)) atau Tmin(n)
         Average-case : kompleksitas waktu untuk kasus rata-rata

Metode Analisis
  1. Asymptotic/theoretic/mathematic : berdasarkan pendekatan secara teori atau atas dasar analisa secara matematik
  2. Empirical/Practical/Empiris/Praktis : berdasarkan pendekatan praktis yang biasanya didasarkan atas data-data yang telah ada atau data-data yang di-generete / dibangkitkan

Asymptotic
         Menggambarkan karakteristik/perilaku suatu algoritma pada batasan tertentu (berupa suatu fungsi matematis)
         Dituliskan dengan notasi matematis yg dikenal dgn notasi asymptotic
         Notasi asymptotic dapat dituliskan dengan beberpa simbul berikut
  • Q, O, W, o, w

Notasi Asymptotic
  • Q, O, W, o, w
         Didefinisikan untuk fungsi diatas nilai biasa
        Contoh: f(n)  =  Q(n2).
        Menggambarkan bagaimana fungsi f(n) tumbuh pd pembandingan untuk  n2.
         Mendefinisikan himpunan fungsi ;
         Pada prakteknya untuk membandingan 2 ukuran fungsi.
         Notasi menggambarkan perbedaan  rate-of-growth hubungan antara definisi fungsi dan definisi himpunan
         fungsi.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »